Selasa, 08 Juli 2014

Kota Pesisir Pantai





Kotaku, yang terlintas di dalam benakku adalah pesisir pantai. Yah, kotaku tempat aku tinggal bernama Kupang dan merupakan ibukota dari Provinsi NTT. Kupang memang kota yang unik seunik karakter orang-orang yang berasal dari berbagai suku budaya dan juga seunik karakter kotanya yang berada di pesisir pantai dengan cuaca yang di dominasi oleh panas dan orang-orangnya pun terkenal dengan kerasa dan tegasnya. Mungkin karena faktor cuaca ya. Hehehe. Selain pantai kotaku juga terkenal dengan batu karangnya dan batu kapurnya.  Satu lagi keunikan yang lain yaitu, alat transportasi yang paling terkenal di kupang dan mudah di jumpai ada "bemo", yang kalau di Malang di kenal dengan nama mikrolet. Tapi, bemo di Kupang sangat mewah, Full musik, Full parfum, Full hiasan, pokoknya rame deh, enggak kayak mikrolet-mikrolet di Malang. Yang ingin mencoba silahkan datang ke Kupang ya. heheheh. Pantai-pantai di Kupang terkenal masih Asri dan belum terjamah manusia, suasana yang di berikan juga masih alami dengan pohon kelapa dan pohon tuak yang banyak berjejer bagaikan ingin melindungi pantai dari tangan jail manusia. 


Pantai lasiana, adalah salah satu obyek wisata Di Kabupaten Kupang, NTT (Nusa Tenggara Timur). Pengunjung yang datang di pantai lasiana ini terbanyak pada hari libur, atau Hari Minggu. Obyek wisata pantai Di Pantai Lasiana ini cukup mudah di jangkau dari areal Kota Kupang. Pantai Lasiana, yang ada di Kota Kupang ini, dikelola secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dan menjadikannya obyek wisata Kota Kupang yang dapat diakses oleh masyarakat umum mulai sekitar tahun 1970-an. Dinas pariwisata NTT(Nusa Tenggara Timur) membangun beberapa fasilitas umum di dalam areal wisata pantai lasiana, sebagai bangunan penunjang obyek wisata ini. Salah satunya adalah lopo-lopo yang digunakan untuk istirahat para pengunjung dan beberapa bangunan untuk meghibur anak-anak, contohnya perosotan dsb. 


Pernahkah anda mendengar tentang se'i? Hmm kalau anda punya teman orang Kupang atau pernah menginjakkan kaki di kota Kupang, maka pasti tahu tentang jenis makanan satu ini. Daging asap khas Kupang ini memang favorit di kota Kupang. Rasa yang khas, warna yang menarik kemerahan merupakan daya tariknya. Walau hanya diberi bumbu seadanya, makanan ini mampu membuat liur kita menetes kelaparan. Kalau anda yang bukan penduduk asli Kupang dan menyangka bahwa se'i hanya berbahan dasar daging babi, anda salah besar. Di Kupang juga terkenal dengan se’i sapinya. Di Kupang yang namanya se'i itu ada yang terbuat dari daging sapi dan daging babi. Se'i juga sebenarnya adalah sebutan dari bahasa rote untuk daging yang diiris tipis dan memanjang. Jadi, jangan salah lagi mengasosiasikan se'i dengan daging babi saja.



Ja'i merupakan tarian khas suku Ngada yang ditampilkan dalam ritus Sa'o Ngaza guna mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan. Tarian ini biasa ditampilkan di tengah kampong, lokasi yang disakralkan sebagai tempat pemujaan. Tarian Ja'i memiliki karakteristik gerak dan penggunaan ruang yang sedikit dalam bentuk barisan dan dilakukan secara berulang-ulang. Sebagai tarian massal atau tarian komunal, keindahan dan daya pikat Ja'i terletak pada keseragaman, dan energi dari para penari. Banyak yang menyukai tarian ini karena mudah diikuti tak perluh gerakan yang rumit cukup menggerakkan anggota tubuh sesuai irama dan keseragaman. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian Ja'i adalah lima buah gong dan tiga buah tambur/gendang. Pola bunyi dan tempo yang dihasilkan dari alat musik tersebut terdengar statis dan monoton.
Inilah keunikan dari daerh tempat asal saya dan tempat tinggal saya. Selamat membaca, semoga tulisan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar