Minggu, 27 Juli 2014

SAATNYA BANGKIT



Berbagi sedikit pengalaman

Aku selalu berpikir bahwa ini adalah titik terendah dalam hidupku…. Merasa paling jelek dari yang terjelek di atas muka bumi ini…. Tapi, semua yang ku pikirkan ini salah, karena roda akan terus berputar, kadang dibawah dan kadang di atas… ALLAH SWT. Memberikan cobaan untuk menaikkan derajat orang itu dimatanya, karena derajat di mata ALLAH SWT. Tidak ditentukan oleh harta, kekayaan, jabatan, pangkat, pekerjaan dan berbagai kenikmatan dunia lainnya, melainkan di ukur dari amal shalehnya. Dan cobaan itu akan membuat orang menjadi lebih dewasa dan lebih kuat menghadapi cobaan-cobaan besar lainnya dimasa yang akan datang… dan aku pernah merasakan itu… inilah sedikit kutipanku dimasa itu…

Aku terkenal sebagai anak yang cerdas di keluargaku, daya ingat dan hafalku di atas rata-rata dan IQku juga diatas rata-rata. Sejak SD aku menduduki peringkat 5 besar dan beberapa kali mendapat peringkat 1. Di SMP pun aku masuk di SMP Favorit di kotaku, aku berhasil masuk 10 besar dan beberapa kali mendapatkan peringkat 2. Dan satu lagi yang terlihat istimewa adalah aku berhasil masuk ke kelas akselerasi dan yang tak kusangka aku bisa masuk ke kelas itu. Di SMA pun aku masuk di SMA favorit yang ada di kotaku, bahkan aku masuk lagi di kelas akselerasi. Kau tahu, menjadi anak akselerasi itu tak seenak apa yang kalian pikirkan. Sebenarnya menjadi anak akselerasi itu kita mendapatkan kepercayaan besar untuk menjunjung nama akselerasi itu. Kita sebenarnya sama seperti anak-anak biasanya tak ada bedanya. Bahakan terkadang aku jenuh, di kelas hanya 2 tahun dan… tak bisa mengikuti eskul. Apalagi bila kelas kita mendapat nilai lebih rendah dari kelas regular, mereka akan mengolok-ngolok kami, entah apa salah kami sampai mereka begitu membenci anak akselerasi. Ku anggap mereka yang berbuat begitu adalah anak yang iri dengan kemampuan kami. Saat ingin masuk perguruan tinggi inilah yang membuatku begitu hancur berkeping-keping. Cita-citaku menjadi dokter dan itu tidak tersampaikan. Apa yang salah!? Aku sudah belajar dan terus belajar. Tapi teruntung amat, aku mempunyai cadangan perguruan tinggi swasta dan itu bukan kedokteran melainkan farmasi. Kau tahu sobat aku begitu down, kurasa dunia tak adil. Aku selalu berpikir kenapa di swasta? Kenapa di farmasi? Kau tahu sobat aku sangat hancur waktu itu. Aku selalu menyalahkan keadaan dan semua yang ada disekitarku waktu itu, sungguh aku sangat membenci semua itu. Bahkan kau tahu!? Saudaraku sendiri! Saudara sedarah denganku pun ikut mengejek-ngejekku, aku bahkan mempunyai pikiran tak ingin lagi pulang ke kota itu. Tapi karena ada ibu disana, aku pun menyiapkan hati, pikiran dan mental untuk siap menerima cacian dari mereka. Kau tahu, aku sangat hancur sobat sungguh aku sangat hancur. Tapi, dari semua kehancuran tadi, sedikit demi sedikit orang yang jauh padaku mulai mendekat dan memberikan dorongan padaku, bahkan orang yang ku anggapa jahat begitu baik padaku. Malah orang yang dulu baik padaku mereka malah ikut mencaciku, mungkin mereka senang dengan keadaanku yang seperti ini. Dari cobaanku ini aku dapat membedakan orang yang benar-benar tulus dan orang yang hany berpura-pura tulus. Perlahan-lahan aku mulai menyadari bahwa ALLAH SWT. Mempunyai rencana yang lebih indah di balik semua ini, karena ALLAH SWT. Tak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan hambanya, mungkin suatu saat aku akan sukses di bidang ini, mungkin dokter bukan jodohku. Setiap hari aku selalu berpikir seperti itu. Aku selalu iri pada teman-temanku yang menjadi dokter, kenapa bukan aku saja!? Kenapa!? Tapi semua itu tergantung takdir dan kita hanya bisa berusaha karena semua telah diatur dan di kehendaki oleh ALLAH SWT. Bila kita terus menerus mengeluh itu tak ada gunanya toh dokter tak akan menghampiriku dan bukan hanya dokter yang bisa sukses. Mulai saat ini aku akan terus berusaha dan bersyukur terhadap apa yang telah ku dapat, dan satu lagi, masih banyak anak yang belum mendapatkan tempat kuliah, aku seharusnya bersyukur. Jangan terus melihat keatas, sesekali lihatlah kebawah dan renungkan betapa banyak kenikmatan yang telah kita sapat. Cobaan akan membuat kita menjadi lebih dewasa. Sekian hal yang bisa saya bagikan bagi kalian, semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Heheheh…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar